Tiang listrik memainkan peran vital dalam proses penyaluran energi listrik dari pembangkit sampai ke rumah konsumen.
Kabel-kabel sebagai tempat larinya listrik terpasang aman disini.
Beton merupakan campuran dari semen, pasir dan batu-batu kecil. Material ini sangat sering digunakan dalam proses pembuatan rumah.
Baik rumah tingkat maupun tidak.
Nah..
Beton pun dipakai untuk tiang listrik.
Keunggulan tiang beton
Jenis tiang yang digunakan pun ada dua, ada yang dari beton dan dari besi. Keduanya masih digunakan sampai sekarang, tapi tiang beton memiliki keunggulan.
Sifatnya yang keras dan kokoh membuat beton sangat cocok digunakan untuk tiang distribusi yang lebih tinggi.
Coba perhatikan disekitar rumah, tiang beton digunakan untuk penyaluran listrik dengan kabel besar.
Mengapa?
Karena beton tidak melengkung.
Sifat ini sangatlah penting.
Jika tiang melengkung dan tidak kuat menopang rentangan kabel, tentu tidak baik. Kabel menggelayut semakin mendekati tanah.
Keadaan ini tidak diharapkan.
Kabel harus melayang tinggi dan jauh dari jangkauan, demi keamanan dan kenyamanan kita semua.
Besi sangat rentan berkarat.
Material ini tidak akur dengan air. Ketika air menjalin kerjasama dengan oksigen, terbentuklah karat.
Terus..
Serbuk merah terbentuk dan semakin mengikis besi itu.
Lama kelamaan bolong.
Tiang listrik bolong akibat keisengan karat pernah saya jumpai.
Dan beton tidak seperti itu.
Material ini kuat dan tidak akan pernah bolong akibat gigitan karat.
Sifat beton yang keras dan kokoh sangat diperlukan untuk tiang listrik. Kekerasannya bermanfaat ketika ada benturan yang menabraknya.
Benturan bisa datang dari mana saja.
Karena itu, pihak terkait sudah mengantisipasinya dengan memasang tiang yang sanggup melawan kondisi ini.
Tiang besi masih dipakai
Dimanakah pemakaian tiang besi?
Umum dijumpai di perumahan.
Tiang yang digunakan lebih kecil dan pendek, cocok dan efisien untuk menyalurkan listrik ke rumah warga dengan kabel yang lebih kecil.
Sering melihatnya kan?
Kemudian..
Untuk jaringan SUTET, strukturnya masih mengandalkan besi.
Tahu kan tiang SUTET seperti apa bentuknya?
Besar, tinggi, lebar dan menopang banyak kabel.
Nah, seperti itulah tiang jaringan sutet.
Kalau dibuat dari beton tentu tidak praktis. Tiang yang digunakan pastinya sangat besar dan yang paling menyusahkan adalah saat membujuknya untuk berdiri.
Tiang besi kecil digunakan untuk menyalurkan listrik dari trafo PLN ke rumah-rumah warga dengan kabel yang lebih kecil.
Untuk tiang beton, biasanya digunakan dipinggiran jalan. Kabel yang ditopang lebih besar dan tebal.
Kemudian untuk menara sutet, struktur besi masih sangat diandalkan, mengingat mudahnya dirakit sesuai dengan desain yang dirancang.
Kabel-kabel sebagai tempat larinya listrik terpasang aman disini.
Beton merupakan campuran dari semen, pasir dan batu-batu kecil. Material ini sangat sering digunakan dalam proses pembuatan rumah.
Baik rumah tingkat maupun tidak.
Nah..
Beton pun dipakai untuk tiang listrik.
Keunggulan tiang beton
Jenis tiang yang digunakan pun ada dua, ada yang dari beton dan dari besi. Keduanya masih digunakan sampai sekarang, tapi tiang beton memiliki keunggulan.
1. Tidak melengkung
Sifatnya yang keras dan kokoh membuat beton sangat cocok digunakan untuk tiang distribusi yang lebih tinggi.
Coba perhatikan disekitar rumah, tiang beton digunakan untuk penyaluran listrik dengan kabel besar.
Mengapa?
Karena beton tidak melengkung.
Sifat ini sangatlah penting.
Jika tiang melengkung dan tidak kuat menopang rentangan kabel, tentu tidak baik. Kabel menggelayut semakin mendekati tanah.
Keadaan ini tidak diharapkan.
Kabel harus melayang tinggi dan jauh dari jangkauan, demi keamanan dan kenyamanan kita semua.
2. Tidak berkarat atau keropos
Besi sangat rentan berkarat.
Material ini tidak akur dengan air. Ketika air menjalin kerjasama dengan oksigen, terbentuklah karat.
Terus..
Serbuk merah terbentuk dan semakin mengikis besi itu.
Lama kelamaan bolong.
Tiang listrik bolong akibat keisengan karat pernah saya jumpai.
Dan beton tidak seperti itu.
Material ini kuat dan tidak akan pernah bolong akibat gigitan karat.
3. Tahan benturan
Sifat beton yang keras dan kokoh sangat diperlukan untuk tiang listrik. Kekerasannya bermanfaat ketika ada benturan yang menabraknya.
Benturan bisa datang dari mana saja.
Karena itu, pihak terkait sudah mengantisipasinya dengan memasang tiang yang sanggup melawan kondisi ini.
Tiang besi masih dipakai
Dimanakah pemakaian tiang besi?
Umum dijumpai di perumahan.
Tiang yang digunakan lebih kecil dan pendek, cocok dan efisien untuk menyalurkan listrik ke rumah warga dengan kabel yang lebih kecil.
Sering melihatnya kan?
Kemudian..
Untuk jaringan SUTET, strukturnya masih mengandalkan besi.
Tahu kan tiang SUTET seperti apa bentuknya?
Besar, tinggi, lebar dan menopang banyak kabel.
 |
| sumber : pixabay |
Nah, seperti itulah tiang jaringan sutet.
Kalau dibuat dari beton tentu tidak praktis. Tiang yang digunakan pastinya sangat besar dan yang paling menyusahkan adalah saat membujuknya untuk berdiri.
Jadi, pemilihan material tergantung keperluan
Tiang besi kecil digunakan untuk menyalurkan listrik dari trafo PLN ke rumah-rumah warga dengan kabel yang lebih kecil.
Untuk tiang beton, biasanya digunakan dipinggiran jalan. Kabel yang ditopang lebih besar dan tebal.
Kemudian untuk menara sutet, struktur besi masih sangat diandalkan, mengingat mudahnya dirakit sesuai dengan desain yang dirancang.
Baca juga :
Bli Eka tapi sering saya liat ting beton justru banyak yang patah dibanding ting besi.
ReplyDeleteoh ya bang?
Deletesaya belum pernah lihat tiang beton yang patah. kalau tiang besi yang keropos sering bang..
Kalau dari besi apa nggak kesetrum ya mas. Saya bayanginnya kok serem...
ReplyDeleteGa kok mbak.
DeleteSekarang kabelnya kan sudah dibungkus plastik tebal. Aman kok..
Besi atau Baja sih bang ?, beda loh,, kalo istilah umumnya "logam", sedangkan jenisnya ada Besi (Iron), Baja (Steel), dsb.
ReplyDeleteSepertunya material yg digunakan SUTET dan Tiang Listrik (Logam) itu sepertinya beda, soalnya tiang listrik logam semuanya dicat, sedangkan SUTET tidak dicat.
Kelemahan Beton: Kalo terjadi failure, dia langsung ambruk, patah, remuk,,, karena dia keras (yg disebut kelebihan bahan beton), tidak punya sifat melengkung (yg dibilang jadi kelemahan bahan logam).
Di perumahan saya (baru), itu pakai tiang beton tinggi besar, tapi kabelnya kabel bungkus, gk kayak kabel telanjang di pinggir jalan raya. Saya terus terang agak ngeri, gimana kalo roboh ke rumah ?
Tadi pagi di TV saya nonton berita, ada kejadian tiang listrik beton roboh.
baja juga campuran besi yang dominan mas dengan tambahan nikel dan bahan lainnya, dan memiliki kelenturan serta kekuatan lebih tinggi.
DeleteBetul mas, kalau beton memang kaku, tidak elastis, jika patah langsung ambruk.
tapi saya jarang melihat beton yang patah, mungkin beton mas lihat ada cacat produksi, sehingga mudah patah mas betonnya.