Di jaman teknologi canggih, dimana internet menjadi pemain utama, munculah istilah-istilah baru.
Istilah yang mesti dipahami.
Contohlah buzzer..
Apaan artinya?
Buzzer adalah orang yang memiliki banyak follower di media sosial dan dibayar oleh pihak tertentu untuk mempromosikan produknya.
Bisa dibilang buzzer bintang iklan lah.
Biasanya sih orang terkenal. Seperti artis, pemain sepakbola, olahragawan dan lainnya.
Orang umum juga bisa, asalkan mempunyai pengikut banyak di medsos.
Seperti twitter, facebook, instagram dan lainnya.
Followerlah andalannya.
Semakin banyak pengikut, bayarannya semakin tokcer.
Contoh artis
Tengoklah Cristiano Ronaldo, bintang sepakbola terkenal. Gajinya per minggunya saja, sangat lebih dari cukup membiayai hidup manusia biasa lebih dari dua puluh tahun.
Berapa penghasilannya?
Yang jelas melewati 5 milyar. Itu seminggu lho.
Catat...
Itu untuk seminggu.
Itu untuk seminggu.
Kalau sebulan?
Tinggal kalikan empat saja lah..
Tinggal kalikan empat saja lah..
Gampang kan ngitungnya?
Yang susah adalah bagaimana caranya mendapatkan bayaran yang sama setiap minggu ke rekening kita..
Mari lupakan saja..
Mari lupakan saja..
Untuk urusan buzzer gimana?
Mengingat Ronaldo sangat tenar, followernya pun meroket. Di twitter sudah puluhan juta...
Instagram lebih menyeramkan, seratusan juta pengikut..
Wow..
Dilansir dari media tertentu, sekali twit, sekali lempar status di twitter, ia diguyur 3 milyar lebih.
Wui....
Kebayang duit 3 milyar berapa banyak?
Kebayang duit 3 milyar berapa banyak?
Ga usah dibayangkan..
:)
:)
Jadi..
Jika misalnya Ronaldo ingin beli mobil keren, dia tinggal ambil job sekali twit dan tunggangan keren langsung nongkrong di garasinya.
Mau seperti itu?
Kerja dulu dong..
:)
Kerja dulu dong..
:)
Mengapa orang terkenal?
Orang terkenal, profilnya banyak diketahui orang.
Wajarlah..
Mereka selalu tampil di media beken, online dan non online... Tak heran jika semakin banyak yang sadar dengan keberadaannya.
Wajarlah..
Mereka selalu tampil di media beken, online dan non online... Tak heran jika semakin banyak yang sadar dengan keberadaannya.
Alhasil..
Follower banyak..
Follower banyak..
Pengikut banyak inilah yang disasar pengiklan. Mereka mau produknya cepat terkenal dan segera mendulang profit.
Buzzerlah yang dimanfaatkan.
Bayangkan Ronaldo diatas..
Sekali twit langsung puluhan juta orang mengetahui..
Sekali twit langsung puluhan juta orang mengetahui..
Misalkan..
Dengan 10% pengikutnya Ronaldo yang melakukan transaksi. Si pengiklan sudah mendapatkan pemasukan yang melebihi biaya buzzer plus profit yang bikin mata berlinang, mengapa ragu membayar bintang terkenal?
Itu mungkin ilustrasinya saja..
Belum tentu terjadi seperti itu di lapangan.
Belum tentu terjadi seperti itu di lapangan.
Oke..
Cerita diatas belum selesai..
Cerita diatas belum selesai..
Itu promosinya baru diranah twitter saja.
Sering lho, twit Ronaldo di kupas tuntas, lengkap dan lugas oleh media ternama. Bahkan disebutkan pula produknya, sehingga sebaran promosinya semakin luas.
Menjangkau mereka yang tidak menjadi pengikut Ronaldo.
Keuntungan berlipat diperoleh si pengiklan.
Ini rentetan efek yang juga diincar.
Siapa yang tidak senang produknya dikenal orang banyak?
Peluang transaksi bertambah dan akhirnya mampu mendulang profit gede.
Peluang transaksi bertambah dan akhirnya mampu mendulang profit gede.
Artis lain
Rata-rata, artis hollywood memiliki follower gede. Inilah yang menjadi magnet si pengiklan.
Bahkan ada yang bayaran sekali twitnya 5 milyar lho.
Gila ga tu?
Silahkan cek di internet lagi deh untuk detail lebih lengkap.
Pengiklan rela membayar mahal bagi bintang dengan pengikut besar. Mereka pastinya sudah berhitung.
Yakin dengan apa yang dilakukan dan akhirnya mendapatkan keuntungan berlipat.
Inilah model atau strategi pemasaran baru dijaman teknologi canggih.
Di Indonesia gimana?
Adalah..
Banyak kok artis yang memiliki follower jutaan dan bisa menghasilkan uang gede dari produk yang diiklankan.
Banyak kok artis yang memiliki follower jutaan dan bisa menghasilkan uang gede dari produk yang diiklankan.
Kita juga bisa..
Asal punya pengikut yang banyak.
Cobalah strategi baru, suguhkan konten menarik yang mampu membuat pengguna lain tertarik dan akhirnya auto follow atau subscribe.
Tawaran menjadi buzzer pun pasti mampir.
Siap-siaplah mendapatkan limpahan rejeki baru..
Mau?
Mau?
Apa tantangan menjadi buzzer?
Memang ada tantangannya? Bukannya tinggal bagikan status yang mengandung pesan dari pihak sponsor saja?
Ya..
Itu benar sih..
Tapi tidak asal sebar dan upload.
Mesti ada strateginya.
Ada lho follower yang tidak suka halaman media sosialnya diserbu iklan terus. Inilah yang mesti diperhatikan buzzer.
Jika pengikut tidak nyaman dengan terjangan promosi, bukan tidak mungkin ia kabur dengan melakukan "unfollow".
Ini sudah tidak baik.
Mengingat follower menjadi senjata utama, ada baiknya menyelipkan iklan dengan cara halus dan bukan serangan mendadak.
Maksudnya gimana?
Serangan mendadak bisa dibilang promosi iklan tanpa ada cerita yang menggugah.
Contoh :
- Ayo beli produk ini.
- Gunakan barang ini, pasti oke..
- Dan sebagainya.
Promosi seperti ini bisa membuat follower tidak senang..
Lebih baik jika promonya dibalut dengan cerita keren, yang menjadi kekuatan dari akun yang dikelola.
Misalnya akunnya tentang travelling.
Promo bisa diracik dengan cantik, apik dan tersembunyi.
Sehingga follower tetap merasa nyaman dengan status yang dicuitkan, sembari dicekoki iklan yang tidak merusak mood..
Nah, kan enak jadinya.
Bagaimana, sudah siap menjadi buzzer??
Baca juga :
Semoga bli Eka menyusul jadi buzzer ternama selanjutnya ...
ReplyDeleteEh, iya ...kalau udah punya gaji besaaar dari profesi buzzer, jangan lalu lupa dengan kita-kita, yaach 😁
3 milyar itu duit yah, bukan daun kelorkan yah. bikin ngiri abis euy
ReplyDelete@himawan sant : tenang mas himawant, saya ga bakalan lupa kok.. paling pura-pura ga tahu saja..
ReplyDeletewkwkwkwk..
@bang day : iya lah bang.. mana mau daun kelor bang..
haha
Hehehe
ReplyDelete