Inilah Manfaat Beralih ke Energi Bersih Bagi Bumi dan Kehidupannya

Saat ini banyak negara saling berlomba memperbanyak jumlah energi bersihnya. Mereka mulai menyingkirkan energi fosil yang terkenal sebagai penyumbang gas rumah kaca.

Gas rumah kaca dihindari karena menjadi dalang pemanasan global yang membuat suhu bumi semakin panas.


Ketika suhu bertambah, banyak pengaruh negatifnya terhadap bumi dan kehidupan di dalamnya. Yang paling terasa adanya peningkatan muka air laut.
Akibatnya banyak pulau yang tenggelam dan tingkat abrasi yang mengganas.

Jika dibiarkan, semakin banyak pulau-pulau kecil tertelan air dan bukan tidak mungkin mengincar pulau-pulau besar yang dihuni jutaan orang.

Apa itu energi bersih?

Energi bersih dimanfaatkan untuk menggantikan energi fosil yang terkenal kotor dan membuat polusi udara semakin parah.

Energi bersih adalah energi yang menggunakan sumber-sumber alami dan tidak merusak alam.

Contohnya :
  • Angin
  • Air
  • Sinar matahari
  • Gelombang ombak
  • Panas bumi

Energi di atas bisa dikatakan tidak membuang gas berbahaya ke atmoster, seperti karbondioksida, mengingat tidak melibatkan proses pembakaran bahan bakar untuk pembangkit listrik.

Inilah yang digenjot banyak negara, perlahan-lahan berpaling dari energi fosil agar bumi semakin hijau dan sejuk.

Manfaat energi bersih

Banyak manfaat yang diperoleh jika kita beralih ke energi bersih. 
Berikut diantaranya.

1. Tidak menyebabkan polusi

Pembakaran bahan fosil telah diketahui menyebarkan karbondioksida yang tidak terkendali. Celakanya, kejadian ini telah berlangsung selama puluhan tahun.

Akhirnya...
Tumpukan gas ini bertindak sebagai agen rumah kaca yang menyebabkan pemanasan global.



Karbondioksida juga tidak sehat bagi lingkungan. Udara dibuat kotor dan menyebabkan gangguan kesehatan bagi warga sekitar.

Nah...
Energi bersih tidak beringas seperti fosil. Ketika pembuatan listrik lewat sinar matahari, angin ataupun air, tidak ada pembuangan gas berbahaya.

Karena itulah pemanfaatannya semakin dikebut, digalakkan dan dimarakkan di mana-mana. Mengingat sumber energi alami ini tidak pernah lelah mengirimkan tenaganya ke bumi.


2. Tidak meningkatkan suhu bumi

Gas rumah kaca seperti karbondioksida dan metana dikenal karena ulahnya yang memerangkap panas di dalam bumi.
Akhirnya suhu bumi meningkat.

Untuk karbondioksida, biasanya dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil.

Memang tidak hanya bahan fosil, berbagai proses pembakaran yang dilakukan manusia melepas karbondioksida ke udara.
Tetapi bahan bakar fosil lebih beringas melepas gas ini.



Sedangkan energi bersih jauh lebih ramah, karena tidak segalak bahan fosil dalam urusan pembuangan gas berbahaya.

Jika setiap negara agresif mengembangkan energi bersih, bahan bakar fosil semakin terpinggirkan. Akibatnya gas rumah kaca berkurang yang ujungnya membuat suhu di bumi membuat nyaman penghuninya.


3. Menjaga alam

Energi fosil diperoleh dengan melubangi tanah lewat alat-alat berat berharga milyaran rupiah. Operasional mesin raksasa ini juga menenggak minyak, sebagai bahan bakar, yang tidak sedikit. 

Untuk batubara, penggalian bisa sangat dalam. 
Ribuan hektar hutan dibabat, pohon-pohon besar penyumbang oksigen hilang. Belum lagi bekas galian dibiarkan teronggok begitu saja tanpa reklamasi. 

Kerusakan alamnya sangat parah.



Energi bersih mengambil sikap berbeda.

Air, angin dan sinar matahari bisa dipanen langsung tanpa perlu mengubah permukaan bumi secara berlebihan. Pembangkit tenaga angin dan sinar matahari bisa dibangun langsung di area kosong bukan hutan.

Solar sel (pembangkit tenaga panas matahari) dirakit di daerah gurun yang memang areanya kaya dengan siraman matahari.
Apalagi di daerah ini tidak ada penduduknya, jadi lebih mudah membangun tanpa ada konflik kepentingan.

Untuk panas bumi, dengan perencanaan yang baik bisa menyokong energi selama bertahun-tahun tanpa kendala. Pengeboran dilakukan untuk menghisap uap panas dari perut bumi. Uap panas ini digunakan untuk membuat turbin sehingga membangkitkan listrik. 

Setelah itu, uap panas dikirim kembali ke dalam bumi.
Inilah yang membuat panas bumi tergolong sumber energi bersih karena tidak menghasilkan gas buang berlebih.


4. Tidak pernah habis

Energi bersih tidak akan pernah habis, selalu ada di alam. Terus untuk mengambilnya kita tidak memerlukan biaya yang besar.
Bisa langsung dipakai.

Tidak seperti batubara dan minyak bumi yang akan habis jika dikuras terus.



Energi bersih menawarkan kemudahan yang tidak bisa ditolak. Untuk memanen matahari kita tidak perlu mengebor bumi disertai gemuruh ribuan alat berat.
Cukup pasang panel surya di atas tanah atau atap, listrik pun mengalir.

Energi angin memerlukan kita memasang kincir yang digunakan untuk menangkap angin dan akhirnya menggerakkan turbin.
Ombak juga sama. Gerakan naik turunnya membuat listrik bisa diproduksi dengan mesin khusus.

Digunakan lebih masif

Energi bersih menawarkan keuntungan menggiurkan yang tidak bisa diberikan energi fosil. Sudah saatnya untuk mengatakan selamat tinggal ke energi kotor yang merusak alam.

Kendala pengembangan energi bersih pasti ada.
Tapi bisa diatasi.

Dengan penelitian intensif pasti ditemukan alat yang mampu menghasilkan energi listrik berefisiensi lebih tinggi. Nantinya kita tidak bergantung lagi dengan energi fosil yang sudah jelas tidak ramah bagi bumi.

Negara-negara maju sudah memulai perjalanan energi bersihnya dari dulu. Merekalah pelopor pergerakan ini dan sudah diikuti banyak negara di dunia.

Indonesia bagaimana?
Sudah...

Kita telah memanen tenaga air dari dulu dengan adanya beberapa pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Pembangkit listrik tenaga angin/bayu juga sudah dibangun di beberapa tempat. Panel suryapun mulai menampakkan dirinya di berbagai tempat.

Pembangunan energi bersih terus bergerak positif. Beberapa tahun ke depan, kita akan memiliki bauran energi yang didominasi sumber bersih.
Bahkan tidak mungkin mencapai 100% penggunaan sumber alami.


Baca juga ya :

Post a Comment for "Inilah Manfaat Beralih ke Energi Bersih Bagi Bumi dan Kehidupannya"