Apasaja akibat pemanasan global?

Media berita sudah berteriak lantang dengan isu pemanasan global sejak dulu. Para pemimpin dunia bereaksi dengan merundingkan dan membahas isu penting ini.

Pemanasan global harus dikendalikan.


Warga dunia sudah merasakan efeknya. Berbagai bencana besar mulai mengancam dalam skala yang lebih ganas.
Tentu saja sangat membahayakan kehidupan di bumi.

Apa penyebabnya?

Salah satu biang keladi yang selalu dituding adalah karbon dioksida (CO₂). Setiap hari, berton-ton gas ini kita lepaskan ke angkasa luas. 

Darimana asal gas ini?
  • Pembakaran bahan bakar kendaraan
  • Pembakaran sampah
Sebenarnya, gas karbondioksida sudah ada secara alami di bumi tetapi dengan jumlah normal. Ketika manusia campur tangan, jumlah gas ini semakin banyak.
Tambah menumpuk di angkasa.


Gas lainnya


Ternyata tidak hanya karbondioksida yang menyebabkan pemanasan global, uap air dan metana juga berkontribusi.
Gas-gas ini mampu menangkap panas dan sehingga suhu di bumi semakin hangat.

Ketika bertambah hangat, es-es di kutub perlahan mencair dan mulai menaikkan permukaan air laut. Nah inilah pemicu banyaknya pulau-pulau yang mulai tenggelam.

Akibat pemanasan global

Pemanasan global sangat mempengaruhi kehidupan di bumi. Gejala-gejala alam mulai hadir dengan tingkat yang lebih mengerikan.
Efeknya sangat fatal.

Akibat pemanasan global antara lain :
  • Suhu bumi semakin panas
  • Naiknya permukaan air laut
  • Tenggelamnya beberapa pulau
  • Badai yang lebih hebat
  • Kekeringan di beberapa tempat
  • Sumber makanan mulai berkurang
  • Kemiskinan dan masalah kesehatan
  • Pola iklim yang berubah
(Sumber : un.org)



Kalau dulu, di tahun 90-an, masih teringat di benak kalau musim hujan dan kemarau datangnya tepat. Intensitasnya normal, rasanya pas.
Kalau sudah oktober, hujan mulai turun sampai awal maret. Setelah itu hadirlah kemarau.

Tetapi sekarang, kemarau bisa datang lebih panjang. Bahkan hujan hanya hadir beberapa bulan saja, mulai dari november sampai februari.
Sangat singkat.

Pola inilah yang memicu kekeringan di beberapa tempat. Hasil pertanian berkurang dan menyebabkan masyarakat kelaparan.
Bencana yang sangat dihindari banyak pihak.

Mencegah pemanasan global

Para pemimpin dunia sudah giat mengadakan pertemuan untuk mencari solusi terbaik mengatasi pemanasan global.
Dan akhir-akhir ini langkah nyata sudah terlihat.

Apa saja itu?
  • Penggunaan sumber energi bersih seperti panas matahari, panas bumi, air, angin dan gelombang
  • Semakin maraknya penggunaan kendaraan listrik


Energi bersih


Penyumbang gas karbondioksida banyak datang dari pembakaran bahan bakar fosil. Untuk menghasilkan energi, minyak bumi atau batu bara dibakar sehingga pembangkit beroperasi dan menyalurkan listrik ke setiap rumah tangga.

Kehidupan modern menuntut banyak energi listrik. Manusia mengandalkan pembangkit bertenaga fosil yang sangat tidak ramah lingkungan.
Inilah yang mulai dikurangi.



Di berbagai negara, perlombaan menghasilkan energi bersih semakin terlihat. Negara yang kaya laut dan angin kencang memasang kincir angin untuk memanen energi.

Di belahan bumi yang panas, manusia mengandalkan panel surya untuk membangkitkan energi.  

Bagaimana dengan Indonesia?
Indonesia juga sudah berbenah. Sumber energi bersih sudah dibangun, seperti pembangkit listrik tenaga air, angin, panas bumi dan matahari.

Jika semua negara mengalihkan perhatiannya ke sumber energi bersih, semakin sedikitlah gas karbondioksida yang dibuang ke angkasa.
Bumipun semakin sejuk.

Kehidupan manusia jauh lebih menyenangkan.



Kendaraan listrik


Bahan bakar fosil tidak ramah bagi lingkungan, tetapi kita sangat bergantung dengan energi ini selama berpuluh-puluh tahun untuk bepergian. 

Bahkan setiap tahun jumlah kendaraan semakin meningkat.

Hasilnya apa?
Semakin banyaklah karbondioksida di udara dan tambah panaslah suhu bumi.

Nah...
Kendaraan listrik berperan penting di sini. 

Kendaraan ini tidak mengandalkan bensin untuk bergerak, melainkan energi listrik yang tersimpan dalam baterai.
Konsumsi energinya ramah dan murah. 

Banyaknya kendaraan listrik membuat gas rumah kaca di udara semakin berkurang. Karena kendaraan listrik tidak menghasilkan gas buang sama sekali.
Menarik bukan?

Tetapi, beberapa pembangkit listrik masih mengandalkan bahan bakar fosil untuk bekerja. Jika semua pembangkit menggunakan energi bersih dibarengi kendaraan listrik, pastinya bumi terhindar dari karbondioksida berlebih.

Bumi memerlukan gas rumah kaca

Secara alami gas rumah kaca terbentuk di bumi, biasanya datang dari pembusukan organisme yang sudah mati.

Tahu tidak, kalau tidak ada gas rumah kaca, suhu rata-rata di bumi bisa di bawah nol derajat celcius lho.

Bagi beberapa makhluk, sangat susah hidup dicuaca ekstrim.

Nah...
Gas rumah kaca hadir sehingga suhu bumi tetap hangat dan nyaman ditinggali. 

Tetapi jika jumlah gas ini berlebih, menjadi bumerang yang berbalik menyerang kita.

Karena itulah, usaha-usaha terus dilakukan untuk menjaga bumi tetap nyaman ditinggali makhluk hidup dan tidak mengundang gejala alam yang lebih dahsyat.

Ok...
Itulah sekilas tentang pemanasan global dan beberapa usaha yang dilakukan untuk mengurangi efeknya.

Baca juga ya :

Post a Comment for "Apasaja akibat pemanasan global?"