Di Indonesia, hujan adalah tamu yang datang secara teratur setiap enam bulan sekali dan turun kurang lebih selama itu juga.
Memang tidak selalu seperti itu..
Tapi ketika hujan sedang jatuh dengan semangatnya, aktivitas yang harus dilakukan di luar ruangan terganggu.
Bagi mereka yang bekerja dalam ruangan sih tidak masalah.
Dan mereka yang harus segera sampai di tempat tertentu, menerabas pukulan rintik-rintik hujan mesti dilakukan.
Kalau punya mobil enak-enak saja..
Perjalanan tetap aman dari basah dan tidak perlu menggunakan alat tambahan, aktivitas pun lebih lancar.
Manfaat jas hujan
Bagi para pemotor yang mesti tetap berangkat walaupun hujan sedang berpesta, penggunaan jas hujan menjadi suatu keharusan.
Jangan malah menerobos hujan tanpa perlindungan.
Masih sering saya lihat para pemotor yang nekat menembus hujan tanpa menggunakan perlindungan jas anti air ini.
Sayang sekali kan??
Pakaian kita basah dan mungkin smartphone yang ada didalamnya bisa ikut diraba air dan akhirnya rusak..😔
Maka sangat diwajibkan bagi para pemotor untuk memiliki jas hujan di dalam jok agar bisa digunakan ketika harus bergerak dibawah guyuran air.
Yap, jas hujan diciptakan dengan tujuan utama untuk membuat tubuh si pemakai tetap kering beserta pakaian yang dikenakannya.
Tujuannya apa?
Agar aktivitas tidak terganggu oleh pakaian basah yang membuat tubuh tidak nyaman dan bisa saja membuat tubuh sakit.
Ini terjadi bagi mereka yang baru berangkat ke tempat kerja.
Ketika hujan mengguyur dan memaksa menembusnya tanpa perlindungan, pakaian yang dikenakan basah.
Basah total...
Dan ketika pakaian ini harus digunakan selama delapan jam ke depan, terbayang kan rasa tidak nyaman yang menggerogoti tubuh setiap saat?
Ini harus dihindari..
Mau tak mau, uang memang harus dikeluarkan beberapa puluh ribu rupiah untuk memiliki jas anti air.
Sehingga perjalanan menuju tempat kerja tetap bisa dilanjutkan sembari pakaian yang dikenakan tetap kering dan enak dipakai.
Jas hujan dibuat dengan bahan yang susah ditembus oleh air dan ternyata bahan ini mendatangkan manfaat tambahan lain.
Pelindung dingin..
Selain memuntahkan air dalam jumlah banyak, hujan juga mengajak temannya yang lain, rasa dingin yang bisa membuat tubuh menggigil.
Kalau berkendara di daerah perkotaan mungkin tidak begitu terasa.
Pengalaman saya, ketika menembus hujan di daerah pegunungan, pengendara akan dihadapkan dengan tantangan lain, suhu dingin yang menggigit.
Jadi jas hujan memberikan "double protection"
Perjalanan menuju kampung halaman yang lamanya dua sampai tiga jam, pasti saja akan ditembak hujan ketika musimnya.
Kalau saya ke kampung, pasti membawa perlengkapan pakaian untuk aktivitas disana.
Tas pakaian ini agak besar dan mesti diletakkan di bagian depan motor karena tidak mungkin digendong lagi.
Disinilah jas hujan memainkan peranannya..
Saya selalu menyediakan jas hujan tambahan untuk membungkus tas pakaian ini agar isi didalamnya tetap kering.
Jadi ketika ditaruh dibagian depan motor, tas tetap kering walau dihantam hujan deras.
Setelah sampai dikampung, pakaian yang ada dalam tas tetap aman dan siap dipakai untuk kegiatan disana.
Kesimpulan
Secara umum, fungsi jas hujan memang ditujukan untuk membuat tubuh serta pakaian yang melekat tetap kering dan bebas dari belaian hujan.
Aktivitas pun tetap nyaman dilakukan.
Kemudian ketika berkendara di daerah dingin, jas hujan juga memberikan perlindungan lain, yaitu mengurangi tubuh menggigil.
Bahan jas hujan ini selain handal mencegah air masuk, juga sangat piawai dalam mengusir udara dingin untuk membelai kulit.
Karena itu, jangan pernah menyepelekan peran dari jas hujan. Kita pasti sangat terbantu dengan keberadaannya.
Memang tidak selalu seperti itu..
Tapi ketika hujan sedang jatuh dengan semangatnya, aktivitas yang harus dilakukan di luar ruangan terganggu.
Bagi mereka yang bekerja dalam ruangan sih tidak masalah.
Dan mereka yang harus segera sampai di tempat tertentu, menerabas pukulan rintik-rintik hujan mesti dilakukan.
Kalau punya mobil enak-enak saja..
Perjalanan tetap aman dari basah dan tidak perlu menggunakan alat tambahan, aktivitas pun lebih lancar.
Baca juga :
Manfaat jas hujan
Bagi para pemotor yang mesti tetap berangkat walaupun hujan sedang berpesta, penggunaan jas hujan menjadi suatu keharusan.
Jangan malah menerobos hujan tanpa perlindungan.
Masih sering saya lihat para pemotor yang nekat menembus hujan tanpa menggunakan perlindungan jas anti air ini.
Sayang sekali kan??
Pakaian kita basah dan mungkin smartphone yang ada didalamnya bisa ikut diraba air dan akhirnya rusak..😔
Maka sangat diwajibkan bagi para pemotor untuk memiliki jas hujan di dalam jok agar bisa digunakan ketika harus bergerak dibawah guyuran air.
1. Menjaga tubuh tetap kering
Yap, jas hujan diciptakan dengan tujuan utama untuk membuat tubuh si pemakai tetap kering beserta pakaian yang dikenakannya.
Tujuannya apa?
Agar aktivitas tidak terganggu oleh pakaian basah yang membuat tubuh tidak nyaman dan bisa saja membuat tubuh sakit.
Ini terjadi bagi mereka yang baru berangkat ke tempat kerja.
Ketika hujan mengguyur dan memaksa menembusnya tanpa perlindungan, pakaian yang dikenakan basah.
Basah total...
Dan ketika pakaian ini harus digunakan selama delapan jam ke depan, terbayang kan rasa tidak nyaman yang menggerogoti tubuh setiap saat?
Ini harus dihindari..
Mau tak mau, uang memang harus dikeluarkan beberapa puluh ribu rupiah untuk memiliki jas anti air.
Sehingga perjalanan menuju tempat kerja tetap bisa dilanjutkan sembari pakaian yang dikenakan tetap kering dan enak dipakai.
2. Mengurangi rasa dingin
Jas hujan dibuat dengan bahan yang susah ditembus oleh air dan ternyata bahan ini mendatangkan manfaat tambahan lain.
Pelindung dingin..
Selain memuntahkan air dalam jumlah banyak, hujan juga mengajak temannya yang lain, rasa dingin yang bisa membuat tubuh menggigil.
Kalau berkendara di daerah perkotaan mungkin tidak begitu terasa.
Pengalaman saya, ketika menembus hujan di daerah pegunungan, pengendara akan dihadapkan dengan tantangan lain, suhu dingin yang menggigit.
Jadi jas hujan memberikan "double protection"
- Pertama terhadap air
- Dan kedua terhadap dingin
Karena itu, ketika berkendara menembus hujan di daerah pegunungan yang dingin, saya lebih senang menggunakan jas hujan dengan model baju dan celana.
Mengapa?
Selain lebih enak dipakai dan lebih nyaman, bentuk baju dan celana ini bertindak layaknya jaket tambahan.
Udara dingin dihalaunya dengan baik.
Perjalanan menjadi lebih nyaman.
Bahkan ketika tidak ada hujan tetapi cuaca dingin, saya akan menggunakan baju dari jas hujan ini, karena dinginnya tidak begitu terasa.
Lebih enak..
3. Menjaga pakaian dalam tas tetap kering
Perjalanan menuju kampung halaman yang lamanya dua sampai tiga jam, pasti saja akan ditembak hujan ketika musimnya.
Kalau saya ke kampung, pasti membawa perlengkapan pakaian untuk aktivitas disana.
Tas pakaian ini agak besar dan mesti diletakkan di bagian depan motor karena tidak mungkin digendong lagi.
Disinilah jas hujan memainkan peranannya..
Saya selalu menyediakan jas hujan tambahan untuk membungkus tas pakaian ini agar isi didalamnya tetap kering.
Jadi ketika ditaruh dibagian depan motor, tas tetap kering walau dihantam hujan deras.
Setelah sampai dikampung, pakaian yang ada dalam tas tetap aman dan siap dipakai untuk kegiatan disana.
Kesimpulan
Secara umum, fungsi jas hujan memang ditujukan untuk membuat tubuh serta pakaian yang melekat tetap kering dan bebas dari belaian hujan.
Aktivitas pun tetap nyaman dilakukan.
Kemudian ketika berkendara di daerah dingin, jas hujan juga memberikan perlindungan lain, yaitu mengurangi tubuh menggigil.
Bahan jas hujan ini selain handal mencegah air masuk, juga sangat piawai dalam mengusir udara dingin untuk membelai kulit.
Karena itu, jangan pernah menyepelekan peran dari jas hujan. Kita pasti sangat terbantu dengan keberadaannya.
Baca juga :
Post a Comment for "Tiga Manfaat Jas Hujan Ketika Berkendara"