Bahan-bahan yang Umum Digunakan Untuk Membuat Dinding Rumah

Beberapa material saling bekerja sama untuk membangun sebuah rumah. Mulai dari pondasi, kusen, dinding dan atap, semua menggunakan bahan yang berbeda.


Dan sekarang yang lebih khusus dibahas adalah dinding. Kita akan mengetahui bahan-bahan apa saja yang sekarang umum digunakan untuk membuatnya.

Bahan pembuat dinding

Dinding rumah difungsikan untuk memisahkan areal luar dengan dalam rumah. Ataupun memisahkan antara kamar satu dengan lainnya.

Untuk mempercantik tampilannya, dinding di plaster, aci dan dicat.
Sehingga rumah tampil lebih bagus lagi.

Ok...
Inilah bahan-bahan yang umum digunakan.


1. Bata merah

Bata merah atau dikenal dengan batu bata menjadi bahan paling umum pembuatan dinding. Bata masih digemari banyak kalangan.

Warna merahnya hadir dari hasil pembakaran setelah dicetak.



Pembakaran ini membuat bata merah lebih kuat dan tahan lama. 

Selain diplester, bata merah halus banyak digunakan untuk membuat dinding ekspos. Maksudnya dinding yang tidak diproses lebih lanjut dan tekstur batanya dibiarkan terlihat. Tujuannya untuk menghasilkan bangunan klasik yang indah dipandang.


2. Batako

Mengingat kebutuhan rumah yang tinggi, hadirlah model bata yang baru, yaitu batako. Batako merupakan campuran dari semen dan pasir yang dibentuk menyerupai bata merah. 

Tetapi ukurannya lebih besar.

Pembuatan batako lebih cepat, karena tidak memerlukan pembakaran.



Campuran semen dan pasir diaduk dengan keenceran tertentu, kemudian dimasukkan ke mesin pencetak. Dalam hitungan menit sudah keluar batako.
Diamkan di udara terbuka sampai kering.

Setelah itu siap dikirim ke pelanggan.

Batako digemari karena mudah diperoleh. Tempat pencetakannya gampang dijumpai dan kebanyakan toko bangunan sudah menjualnya.


3. Bata ringan/hebel

Permintaan akan bangunan ringan dengan kekuatan tinggi semakin besar, lahirlah satu lagi inovasi menarik, yaitu hebel.
Hebel dikenal juga dengan bata ringan.

Ukurannya jauh lebih besar dari batako, tetapi mudah ditenteng.

Proses pemasangannya menggunakan semen khusus.



Semen ini dioleskan tipis di atas hebel untuk menumpuk hebel yang lain. Tidak seperti pemasangan bata atau batako yang memerlukan campuran pasir dan semen yang tebal.
Hebel lebih tipis perekatnya.

Menariknya...
Hebel tidak perlu di plaster, bisa langsung di aci karena permukaannya sudah halus. Sehingga hemat biaya.


4. Kayu

Jika ingin mendapatkan tampilan yang lebih klasik, kayu menjadi pilihan. Dengan proses tertentu, kayu bisa dipoles menjadi dinding yang sangat menarik.

Dinding kayu biasanya digunakan untuk rumah panggung yang sebagian besar materialnya menggunakan kayu.



Sekarang sudah banyak penjual rumah kayu siap pasang.

Jika ingin memiliki hunian seperti ini, bisa langsung mengunjungi penjualnya. Kalau harganya cocok, bisa dibeli.


5. Dinding beton

Kebutuhan rumah yang cepat dibangun menghadirkan inovasi baru, yaitu rumah precast atau prefab. Maksudnya, rumah ini dibuat di pabrik dulu dan tinggal di pasang di lokasi.


Jika ingin tahu lebih detil, bisa melihat videonya di youtube.

Produk rumah pre fabrikasi semakin diminati, karena mengurangi waktu pembuatan di lokasi. Rumah selesai lebih cepat.

Banyak pilihan bahan

Jika ingin membangun rumah, mulailah untuk menentukan tipe dindingnya seperti apa. Silahkan konsultasikan dengan arsitek atau orang yang paham dalam bidang ini.
Bandingkan biayanya.

Jika ingin mendapatkan tampilan klasik, kayu dan bata ekspos menjadi pilihan. Kalau ingin yang lebih simpel, bisa gunakan bahan lain seperti batako atau hebel. Untuk dinding prefab, bisa dipesan di pabrik yang membuatnya.

Jadi...
Itulah bahan-bahan yang digunakan untuk membuat dinding rumah.
Semoga bermanfaat.


Baca juga ya :

Post a Comment for "Bahan-bahan yang Umum Digunakan Untuk Membuat Dinding Rumah"