Hemat!!!
Itulah alasan yang melatarbelakangi mengapa panci dibuat tipis. Maksud dari tipis ini adalah tidak terlalu tebal dan tidak tipis-tipis banget, ketebalannya pas untuk memasak. Kalau terlalu tipis nantinya gampang penyok dan mungkin tidak tahan dalam rentang waktu lama.
Apa saja yang dihemat?
Ada beberapa penghematan yang bisa diperoleh karena pembuatan panci yang tipis. Dan mari langsung kita simak..
Ketika panci atau alat memasak lain seperti penggorengan dibuat tipis, maka bahan yang digunakan menjadi lebih sedikit. Imbasnya apa? Tidak terjadi pemborosan material yang akhirnya mampu menekan biaya produksi.
Tertekannya biaya produksi menghadirkan efek lanjutan, yaitu membuat harganya lebih murah dan ibu-ibu pun tidak akan berteriak.
Masih ada lagi nih..
Ketebalan yang tipisnya pas ini, mampu membuat panci dan saudara-saudaranya di dapur memiliki bobot yang lebih ringan dan tidak membuat ibu-ibu kesusahan dalam memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya.
Bahan bakar yang digunakan semakin sedikit karena panas cepat merembet ke setiap bagian yang terbuat dari logam. Hasilnya ketika memasak, airpun menjadi lebih cepat mendidih karena pemanasan panci yang singkat.
Kalau tebal bagaimana?
Jika panci terlalu tebal, panas yang diserap oleh material penyusunnya semakin banyak dan memboroskan bahan bakar, seperti gas. Untuk bisa memanaskan air yang ada didalamnya, maka panci harus panas dulu.
Ketika ia sudah panas barulah disalurkan ke air. Proses penyaluran panas ke air akan lebih cepat jika ukuran panci tidak terlalu tebal. Semakin tebal semakin lama panci panas dan efeknya air di dalamnya semakin lama mendidih.
Efisiensi yang dikejar
Dalam mendesain suatu barang, faktor efisiensi harus diperhatikan agar produsen tidak boros material dan pembeli tidak boros uang untuk memilikinya. Penggunaan material yang berlebihan hanya akan membuat harga merangkak naik.
Kalau harga sudah mahal, ibu-ibu dijamin menjaga dompet dengan pengamanan lebih ketat lagi.
Oleh karena itulah kita sangat jarang menemukan alat masak yang ketebalannya berlebihan, karena yang dikejar adalah penghematan. Kalaupun ada, alat masak itu pasti ukurannya sangat besar dan digunakan untuk membuat makanan dalam porsi jumbo.
Nah..
Mudah-mudahan membantu ya..
Kalau ada kritikan dan saran, langsung saja lampiaskan dalam bentuk komentar di bawah. Kritikan membangun akan membuat saya sangat terbantu..
Itulah alasan yang melatarbelakangi mengapa panci dibuat tipis. Maksud dari tipis ini adalah tidak terlalu tebal dan tidak tipis-tipis banget, ketebalannya pas untuk memasak. Kalau terlalu tipis nantinya gampang penyok dan mungkin tidak tahan dalam rentang waktu lama.
Apa saja yang dihemat?
Ada beberapa penghematan yang bisa diperoleh karena pembuatan panci yang tipis. Dan mari langsung kita simak..
Hemat bahan/material
Ketika panci atau alat memasak lain seperti penggorengan dibuat tipis, maka bahan yang digunakan menjadi lebih sedikit. Imbasnya apa? Tidak terjadi pemborosan material yang akhirnya mampu menekan biaya produksi.
Tertekannya biaya produksi menghadirkan efek lanjutan, yaitu membuat harganya lebih murah dan ibu-ibu pun tidak akan berteriak.
Masih ada lagi nih..
Ketebalan yang tipisnya pas ini, mampu membuat panci dan saudara-saudaranya di dapur memiliki bobot yang lebih ringan dan tidak membuat ibu-ibu kesusahan dalam memindahkannya dari satu tempat ke tempat lainnya.
Hemat energi
Bahan bakar yang digunakan semakin sedikit karena panas cepat merembet ke setiap bagian yang terbuat dari logam. Hasilnya ketika memasak, airpun menjadi lebih cepat mendidih karena pemanasan panci yang singkat.
Kalau tebal bagaimana?
Jika panci terlalu tebal, panas yang diserap oleh material penyusunnya semakin banyak dan memboroskan bahan bakar, seperti gas. Untuk bisa memanaskan air yang ada didalamnya, maka panci harus panas dulu.
Ketika ia sudah panas barulah disalurkan ke air. Proses penyaluran panas ke air akan lebih cepat jika ukuran panci tidak terlalu tebal. Semakin tebal semakin lama panci panas dan efeknya air di dalamnya semakin lama mendidih.
Efisiensi yang dikejar
Dalam mendesain suatu barang, faktor efisiensi harus diperhatikan agar produsen tidak boros material dan pembeli tidak boros uang untuk memilikinya. Penggunaan material yang berlebihan hanya akan membuat harga merangkak naik.
Kalau harga sudah mahal, ibu-ibu dijamin menjaga dompet dengan pengamanan lebih ketat lagi.
Oleh karena itulah kita sangat jarang menemukan alat masak yang ketebalannya berlebihan, karena yang dikejar adalah penghematan. Kalaupun ada, alat masak itu pasti ukurannya sangat besar dan digunakan untuk membuat makanan dalam porsi jumbo.
Nah..
Mudah-mudahan membantu ya..
Kalau ada kritikan dan saran, langsung saja lampiaskan dalam bentuk komentar di bawah. Kritikan membangun akan membuat saya sangat terbantu..
Post a Comment for "Panci Memang Dibuat Tipis Dan Inilah Alasannya"