Pagi hari sinar matahari terasa lembut dan enak belaiannya. Semakin siang, kelembutannya semakin tipis dan digantikan sengatan yang membakar.
Menuju sore, kelembutan sinarnya kembali pulih dan banyak orang menyaksikan ia tenggelam.
Lalu apa yang menyebabkan sinarnya ketika pagi lembut dan siangnya malah menyengat?
Posisi matahari
Iya, yang menjadi penyebab sinar matahari terasa lembut saat pagi adalah posisinya yang masih muncul sedikit.
Posisi seperti ini membuat sinar matahari tidak semuanya tercurahkan ke permukaan bumi. Belum lagi ada bukit yang menghalangi, maka sinarnya semakin berkurang.
Tapi bukan cuma itu saja lho..
Ada faktor lain yang tak kalah penting, posisi matahari dipagi hari membentuk sudut lancip dengan permukaan bumi. Sehingga sinar matahari tidak banyak menyentuh tanah.
Sinarnya lurus dan tersebar ke udara.
Semakin siang posisi matahari semakin naik dan ia bisa menembakkan sinar ke permukaan bumi lebih banyak lagi. Sudut yang terbentuk dengan permukaan bumi lebih besar.
Pas disiang hari, sudut yang terbentuk bisa dibilang 90 derajat. Posisi yang pas sekali untuk menghujamkan panas ke tanah.
Sinar matahari langsung terarahkan ke bumi dengan intensitas maksimum dan tidak ada yang menghalangi. Walaupun ada awan, hawa panas masih terasa.
Menjelang sore sudut yang dibentuk semakin kecil dan ini membuat sinar matahari tidak semuanya tercurahkan ke bumi. Sinar lebih banyak di tembakkan ke udara.
Belum lagi ketika akan terbenam, posisinya semakin lurus dengan permukaan bumi dan daya sengatnya semakin lama semakin pudar.
Nah posisi matahari sangat menentukan tingkat panas yang sampai di bumi.
Jika posisinya lurus dengan permukaan bumi, sinar yang menyentuh tanah sedikit, sehingga tidak terasa panas. Sinar yang sampai seakan hanya uap-uap saja.
Pas siang posisi matahari semakin tinggi dan sudutnya semakin besar, sinarnya bisa ditembakkan dengan tepat ke bumi dan tidak ada yang menghalangi. Jadilah suhu sangat panas dan terik.
Di sore hari berlaku sama seperti pagi hari.
Jika posisinya lurus dengan permukaan bumi, sinar yang menyentuh tanah sedikit, sehingga tidak terasa panas. Sinar yang sampai seakan hanya uap-uap saja.
Pas siang posisi matahari semakin tinggi dan sudutnya semakin besar, sinarnya bisa ditembakkan dengan tepat ke bumi dan tidak ada yang menghalangi. Jadilah suhu sangat panas dan terik.
Di sore hari berlaku sama seperti pagi hari.
Jadi itulah kira-kira yang membuat pada pagi hari sinar matahari lembut dan siang hari panasnya terik serta menyengat.
Perlu diketahui bahwa sinar yang dimuntahkan matahari ke seluruh alam semesta adalah sama, baik itu saat pagi, siang dan sore.
Dan sekali lagi, posisi serta sudut antara matahari dengan permukaan bumi menentukan tingkat panas yang sampai di bumi. Semakin tinggi letak matahari, semakin panas suhu bumi..
Dan sekali lagi, posisi serta sudut antara matahari dengan permukaan bumi menentukan tingkat panas yang sampai di bumi. Semakin tinggi letak matahari, semakin panas suhu bumi..
Post a Comment for "Kok Sinar Matahari Pagi Ga Sepanas Siangnya Ya?"