Listrik adalah kebutuhan penting di jaman modern ini, tanpanya kehidupan tidak berjalan dengan maksimal. Setiap hari banyak pekerjaan yang dimudahkan berkat kehadirannya, seperti memasak, menonton televisi, bekerja di komputer dan sebagainya.
Itu baru di rumah tangga, belum pekerjaan di tempat lain seperti kantor, pabrik, rumah sakit dan sebagainya. Listrik sangat dibutuhkan.
Sebelum bisa dinikmati, listrik harus diproduksi dulu di pabrik yang khusus atau bisa disebut dengan pembangkit listrik. Jenisnya banyak dan dalam artikel kali ini akan diberikan beberapa.
Contohnya adalah :
Itu baru di rumah tangga, belum pekerjaan di tempat lain seperti kantor, pabrik, rumah sakit dan sebagainya. Listrik sangat dibutuhkan.
Sebelum bisa dinikmati, listrik harus diproduksi dulu di pabrik yang khusus atau bisa disebut dengan pembangkit listrik. Jenisnya banyak dan dalam artikel kali ini akan diberikan beberapa.
Contohnya adalah :
- Pembangkit listrik tenaga air (PLTA)
- Pembangkit listrik tenaga angin (PLT Angin)
- Pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD)
- Pembangkit listrik tenaga gas (PLTG)
- Pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU)
- Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB)
- Pembangkil listrik tenaga nuklir (PLTN)
- Pembangkit listrik tenaga surya (PLTS)
- Pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa)
Umum di Indonesia
Dari 9 jenis pembangkit yang ada (mungkin nanti akan terus berkembang dan bertambah jumlahnya), yang umum digunakan di Indonesia antara lain PLTA, PLTD, PLTGU. Yang lain sih ada tapi penggunannya masih sedikit.
Tapi kedepan pastinya akan semakin banyak jenis pembangkit yang digunakan. Dan saya sangat menantikan pembangkit yang marak dipakai adalah tenaga surya, panas bumi, sampah dan juga angin.
Mengapa?
Karena tipe pembangkit ini lebih ramah lingkungan, seperti surya, panas bumi dan angin. Tidak menggunakan bahan bakar fosil (BBM) yang berpotensi mencemari udara sehingga kita bisa menghasilkan "green energy".
Udarapun lebih bersih..
Dan yang lebih menarik perhatian adalah pembangkit dengan memanfaatkan sampah. Sampah selalu menjadi momok dimanapun dibumi ini. Tapi jika digunakan sebagai bahan bakar untuk pembangkit listrik, tumpukan dan gunungan sampah bisa dipangkas signifikan.
Kemudian, sisa-sisa pembakaran sampah bisa dijadikan bahan tambahan untuk pembuatan batu bata. Nah keren sekali kan, tidak ada sisa..
Memang tidak semua sampah bisa dibakar, tapi sebagaian besar sampah rumah tangga kebanyakan berupa organik dan plastik. Ini tentu bisa dipilih mana yang cocok untuk dibakar atau bisa didaur ulang.
Jangan lewatkan yang ini, ada satu negara di dunia yang malah mengimpor sampah lho. Negara ini kekurangan sampah untuk dibakar dan dijadikan bahan bakar listrik. Keren banget kan? Negara ini ada di eropa yaitu Swedia.
Ada lagi..
Pembangkit listrik tenaga surya sangat cocok diterapkan di negara kita, mengingat kita berada di negara tropis yang selalu disirami cahaya matahari sepanjang tahun. Potensi ini harus dimanfaatkan dengan baik dan siapa tahu kita malah bisa mengekspor listrik ke negara lain.
Mengingat pemanasan global yang semakin tinggi, penggunaan energi bersih dan hijau harus digalakkan dan mudah-mudah ke depan di negara kita semakin banyak pembangkit listrik yang memanfaatkan energi hijau seperti angin, surya dan panas bumi.
Indonesia dengan iklim tropisberpotensimengembangkan pembangkit listrik tenaga surya atau solar cell
ReplyDeletebetul mas..
DeleteInilah yang mesti dibangun terus..