Mengapa Sawah Harus Diselingi Palawija dan Tidak Padi Terus?

padi di sawah


Sawah merupakan tempat khusus yang disediakan oleh petani untuk menanam padi. Tapi menanam padi terus sepanjang tahun tanpa ada jeda juga bisa mengurangi hasilnya.

Mengapa bisa begitu?
Karena zat-zat hara dalam tanah terus disedot oleh tanaman padi untuk menghasilkan buah yang banyak. Semakin sering disedot maka kandungannya akan turun.

Untuk mengembalikan kembali kandungan zat hara dalam tanah, maka tanaman padi harus diselingi dengan tanaman sayur seperti palawija.


Harus ada selingan
Tanah pada sawah sangat perlu diselingi dengan palawija yang bermanfaat bagi sawah itu sendiri.

Apa saja manfaatnya?

1. Palawija bisa mengikat nitrogen
Palawija, terutama kacang-kacangan mempunyai akar yang sanggup mengikat nitrogen yang berperan dalam meningkatkan kesuburan tanah.

2. Bisa untuk pupuk alami
Batang palawija yang sudah panen, bisa digunankan sebagai pupuk alami untuk meningkatkan kesuburan tanah sawah.

Batang-batang tersebut bisa langsung di sebarkan di dalam sawah dan dibiarkan membusuk secara alami.

3. Cocok ketika musim kering
Palawija biasanya tidak memerlukan banyak air seperti halnya tanaman padi. Jadi sangat cocok ditanam ketika musim kering dimana persediaan air agak menurun.

Hal ini juga bisa menambah penghasilan para petani disaat musim kering datang dimana padi sulit dikembangkan.



Palawija membantu mengembalikan kondisi tanah
Disinilah peran penting palawija untuk tanah persawahan, yaitu mampu mengembalikan kesuburan tanah yang sudah disedot oleh tanaman padi untuk menghasilkan buah yang ranum.

Nah setelah palawija selesai di tanam, padipun akan mendapatkan nutrisi segar yang bisa membuatnya berbuah dengan bulir gemuk dan menguntungkan para petani.

Post a Comment for "Mengapa Sawah Harus Diselingi Palawija dan Tidak Padi Terus?"