Pasar sudah menjadi andalan para ibu-ibu dalam mencari dan membeli bahan-bahan masakan sehari-hari.
Tapi pasar juga menawarkan lebih lho..
Tidak hanya bahan masakan, benda-benda kebutuhan lain juga bisa diperoleh dengan mudah. Contohlah pakaian, sepatu, tas dan lainnya.
Nah, pasar semakin mempermudah urusan kita dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dan seiring berkembangnya jaman, pasar mulai muncul dalam bentuk yang lain, yaitu pasar modern yang sekarang mudah dijumpai.
Contohnya mall atau supermarket.
Pasti pernah kan nongkrong atau wara-wiri di sini?
Hampir disetiap kota besar pasti ada pasar swalayan. Bahkan di kota super besar, pasar modern ini bisa hadir dalam jumlah belasan.
Wow..
Bedanya apa
Ok, sekarang kita akan membahas apasih yang menjadi dasar perbedaan dari kedua pasar ini. Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan dibawah ini..
Ada 4 hal utama yang membedakan keduanya dan sekarang kita bahas satu per satu..
1. Menawar
Kalau kita pergi ke pasar dekat rumah, pasar tradisional setempat, dengan mudahnya kita menawar sampai diperoleh harga yang disepakati.
Mau beli sayur, daging dan lainnya.
Selama diberikan kesempatan untuk menawar, kita bisa menawarnya sampai disetujui oleh penjualnnya.
Pasar tradisional ⇥ boleh menawar
Pasar modern ⇥ tidak boleh menawar
Kalau di pasar modern kita tidak bisa.
Barang-barang yang dijual sudah ditempel dengan label harga. Berapa nominal yang melekat disana, itulah yang harus dibayar.
Tidak bisa ditawar lagi.
Tapi kalau beruntung, kita bisa mendapatkan diskon dalam jumlah tertentu. Misalnya dengan membeli satu barang gratis satu lagi.
Nah ini keuntungan yang tidak boleh dilewatkan.
Betul?
2. Pembayaran
Setiap selesai membeli pada satu pedagang, kita harus segera membayarnya kepada pedagang yang bersangkutan.
Setelah itu, barulah bisa membeli barang di tempat lain.
Setiap pedagang langsung mendapatkan bayaran setelah barangnya dibeli pelanggan pada pasar tradisional.
Pasar tradisional ⇥ beli langsung bayar
Pasar modern ⇥ kumpulkan dulu baru bayar di kasir
Sedangkan di pasar modern, kita bisa mengambil beberapa barang dari beberapa tempat untuk kemudian membayar sekali saja pada kasir.
Kitalah yang meluncur ke kasir menggunakan keranjang belanjaan dan membayar sekaligus dan tidak perlu sedikit-sedikit.
3. Kenyamanan
Hayo, lebih senang pergi kemana?
Pasti sebagian besar lebih senang ke mall kan? Ya, karena kenyamanan di dalam perbelanjaan ini memang sangat enak.
Kalau dipasar tradisional, biasanya tempatnya memang kurang bersih, apalagi kalau dimusim hujan. Becek pasti merajalela.
Belum lagi bau yang ditimbulkan, biasanya membuat kita tidak ingin lama-lama berada disana.
Pasar tradisional ⇥ kenyamanan kurang
Pasar modern ⇥ lebih nyaman
Nah, pasar modern menawarkan hal yang berbeda.
Disekelilingnya dibuat dengan baik dan rapi, serta dipasangi dengan pendingin ruangan yang membuat betah.
Kalau dimusim panas kita masih adem dan kalau musim hujan pun tetap nyaman karena tidak ada yang becek-becek.
Soalnya pasar modern sudah ditempatkan dalam satu bangunan besar dan aman dari guyuran hujan.
4. Cara membeli
Ketika dipasar tradisional kita akan mudah dilayani oleh penjual. Tinggal bilang ini itu, dan penjual akan membungkuskannya untuk kita.
Tinggal order dan datang..
Pasar tradisional ⇥ penjual yang sibuk
Pasar modern ⇥ kita yang sibuk
Ketika dipasar modern, situasinya berbeda sekali.
Kita, pembeli, mesti mencari-cari barang yang diperlukan dan memilih mana yang akan dibeli. Penjaganya tidak terlibat terlalu banyak.
Kalau tidak tahu tempatnya dimana, kita bisa tanya dan kitalah yang mesti bergerak ke tempat yang sudah ditentukan.
5. Pemilik
Pasar tradisional dimiliki oleh pemerintah. Kalau didesa yang berwenang adalah pemerintahan desa setempat.
Kalau di kota pemerintah kabupaten atau kota.
Pasar tradisional ⇥ dimiliki pemerintah
Pasar modern ⇥ dimiliki swasta
Kalau pasar modern, yang punya kebanyakan pihak swasta.
Pihak swasta yang memiliki lahan akan membangun tempatnya dan kemudian langsung menjual berbagai barang disana.
6. Kebebasan berjualan
Pada pasar tradisional, semua orang bebas berjualan dan menawarkan barang-barang yang mereka miliki.
Palingan membayar iuran setiap harinya.
Dan pasar akan semakin ramai jika banyak petani yang sedang panen, jadi tidak heran suasananya penuh sekali.
Pasar tradisional ⇥ bebas jualan
Pasar modern ⇥ harus membayar sewa tempat
Kalau dipasar modern, bagi mereka yang ingin berjualan, mesti menyewa satu tempat dalam jangka waktu tertentu.
Hanya mereka yang menyewa saja yang berhak berjualan disana.
Kesimpulan
Jadi seperti itulah perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern. Setidaknya ada enam perbedaan yang kita ketahui.
Tapi pasar juga menawarkan lebih lho..
Tidak hanya bahan masakan, benda-benda kebutuhan lain juga bisa diperoleh dengan mudah. Contohlah pakaian, sepatu, tas dan lainnya.
Nah, pasar semakin mempermudah urusan kita dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Dan seiring berkembangnya jaman, pasar mulai muncul dalam bentuk yang lain, yaitu pasar modern yang sekarang mudah dijumpai.
Contohnya mall atau supermarket.
Pasti pernah kan nongkrong atau wara-wiri di sini?
Hampir disetiap kota besar pasti ada pasar swalayan. Bahkan di kota super besar, pasar modern ini bisa hadir dalam jumlah belasan.
Wow..
Baca juga :
Bedanya apa
Ok, sekarang kita akan membahas apasih yang menjadi dasar perbedaan dari kedua pasar ini. Untuk lebih jelasnya, mari perhatikan dibawah ini..
Ada 4 hal utama yang membedakan keduanya dan sekarang kita bahas satu per satu..
1. Menawar
Kalau kita pergi ke pasar dekat rumah, pasar tradisional setempat, dengan mudahnya kita menawar sampai diperoleh harga yang disepakati.
Mau beli sayur, daging dan lainnya.
Selama diberikan kesempatan untuk menawar, kita bisa menawarnya sampai disetujui oleh penjualnnya.
Pasar tradisional ⇥ boleh menawar
Pasar modern ⇥ tidak boleh menawar
Kalau di pasar modern kita tidak bisa.
Barang-barang yang dijual sudah ditempel dengan label harga. Berapa nominal yang melekat disana, itulah yang harus dibayar.
Tidak bisa ditawar lagi.
Tapi kalau beruntung, kita bisa mendapatkan diskon dalam jumlah tertentu. Misalnya dengan membeli satu barang gratis satu lagi.
Nah ini keuntungan yang tidak boleh dilewatkan.
Betul?
2. Pembayaran
Setiap selesai membeli pada satu pedagang, kita harus segera membayarnya kepada pedagang yang bersangkutan.
Setelah itu, barulah bisa membeli barang di tempat lain.
Setiap pedagang langsung mendapatkan bayaran setelah barangnya dibeli pelanggan pada pasar tradisional.
Pasar tradisional ⇥ beli langsung bayar
Pasar modern ⇥ kumpulkan dulu baru bayar di kasir
Sedangkan di pasar modern, kita bisa mengambil beberapa barang dari beberapa tempat untuk kemudian membayar sekali saja pada kasir.
Kitalah yang meluncur ke kasir menggunakan keranjang belanjaan dan membayar sekaligus dan tidak perlu sedikit-sedikit.
3. Kenyamanan
Hayo, lebih senang pergi kemana?
Pasti sebagian besar lebih senang ke mall kan? Ya, karena kenyamanan di dalam perbelanjaan ini memang sangat enak.
Kalau dipasar tradisional, biasanya tempatnya memang kurang bersih, apalagi kalau dimusim hujan. Becek pasti merajalela.
Belum lagi bau yang ditimbulkan, biasanya membuat kita tidak ingin lama-lama berada disana.
Pasar tradisional ⇥ kenyamanan kurang
Pasar modern ⇥ lebih nyaman
Nah, pasar modern menawarkan hal yang berbeda.
Disekelilingnya dibuat dengan baik dan rapi, serta dipasangi dengan pendingin ruangan yang membuat betah.
Kalau dimusim panas kita masih adem dan kalau musim hujan pun tetap nyaman karena tidak ada yang becek-becek.
Soalnya pasar modern sudah ditempatkan dalam satu bangunan besar dan aman dari guyuran hujan.
4. Cara membeli
Ketika dipasar tradisional kita akan mudah dilayani oleh penjual. Tinggal bilang ini itu, dan penjual akan membungkuskannya untuk kita.
Tinggal order dan datang..
Pasar tradisional ⇥ penjual yang sibuk
Pasar modern ⇥ kita yang sibuk
Ketika dipasar modern, situasinya berbeda sekali.
Kita, pembeli, mesti mencari-cari barang yang diperlukan dan memilih mana yang akan dibeli. Penjaganya tidak terlibat terlalu banyak.
Kalau tidak tahu tempatnya dimana, kita bisa tanya dan kitalah yang mesti bergerak ke tempat yang sudah ditentukan.
5. Pemilik
Pasar tradisional dimiliki oleh pemerintah. Kalau didesa yang berwenang adalah pemerintahan desa setempat.
Kalau di kota pemerintah kabupaten atau kota.
Pasar tradisional ⇥ dimiliki pemerintah
Pasar modern ⇥ dimiliki swasta
Kalau pasar modern, yang punya kebanyakan pihak swasta.
Pihak swasta yang memiliki lahan akan membangun tempatnya dan kemudian langsung menjual berbagai barang disana.
6. Kebebasan berjualan
Pada pasar tradisional, semua orang bebas berjualan dan menawarkan barang-barang yang mereka miliki.
Palingan membayar iuran setiap harinya.
Dan pasar akan semakin ramai jika banyak petani yang sedang panen, jadi tidak heran suasananya penuh sekali.
Pasar tradisional ⇥ bebas jualan
Pasar modern ⇥ harus membayar sewa tempat
Kalau dipasar modern, bagi mereka yang ingin berjualan, mesti menyewa satu tempat dalam jangka waktu tertentu.
Hanya mereka yang menyewa saja yang berhak berjualan disana.
Kesimpulan
Jadi seperti itulah perbedaan antara pasar tradisional dan pasar modern. Setidaknya ada enam perbedaan yang kita ketahui.
- Kebebasan menawar
- Cara pembayaran
- Kenyamanan
- Cara membeli
- Pemiliknya
- Kebebasan berjualan
Dan kedua pasar ini akan selalu menjadi peneman kehidupan sehari-hari dalam mendapatkan barang kebutuhan.
Baca juga :
Post a Comment for "Pasar Tradisional dan Pasar Modern, Bedanya Seperti Ini"